Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejar Lifting Minyak 1 Juta Barel di 2030, Ini Langkah SKK Migas

image-gnews
SKK Migas kantor perwakilan Sumbagsel menerangkan hingga September kontribusi minyak dari Sumsel dan Jambi mencapai sekitar  11 persen dari produksi nasional. Sedangkan untuk Gas dari Sumsel dan Jambi berkontribusi sekitar 30%. Tampak foto Grissik Central Gas Plan di Musi Banyuasin. TEMPO/Parliza Hendrawan
SKK Migas kantor perwakilan Sumbagsel menerangkan hingga September kontribusi minyak dari Sumsel dan Jambi mencapai sekitar 11 persen dari produksi nasional. Sedangkan untuk Gas dari Sumsel dan Jambi berkontribusi sekitar 30%. Tampak foto Grissik Central Gas Plan di Musi Banyuasin. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang- Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) tetap meyakini cadangan minyak dan gas bumi Indonesia masih berlimpah. Bahkan SKK Migas optimistis, Indonesia bisa memproduksi hingga 1 juta barel minyak per hari pada 2030.

Optimisme itu disampaikan oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto di acara Facility Management Forum (FM Forum) 2019’yang bertemakan ‘FM Transformation in the Digital Era’ di Hotel Santika Premiere Bandara, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 13 November 2019."Kita ingin kembali bisa memproduksi minyak ke 1 juta barel per day," katanya.

Menurut Dwi, kondisi produksi minyak di Indonesia cukup memprihatinkan dan  turun terus dari waktu ke waktu sejak tahun 2002. Dalam catatannya, temuan terbesar terakhir kali ditemukan sekitar 20 tahun silam. "Bendera setengah tiang ini," katanya.

Untuk menggenjot angka produksi tersebut salah satu cara yang dilakukan SKK Migas adalah dengan melakukan pencarian sumber migas secara massif. SKK Migas menugaskan PT. Elnusa Tbk. untuk memburu ladang migas super jumbo di seluruh wilayah Indonesia melalui metode pengukuran 2D Seismic.

Dwi Soetjipto mengatakan, anak usaha Pertamina itu memiliki masa tugas hingga 6 bulan ke depan. Tidak tanggung-tanggung, PT. Elnusa melakukan pengukuran mulai dari Bangka hingga Papua sepanjang 30 ribu kilometer. “Ini pengukuran 2D Seimic terpanjang dalam 10 tahun terakhir ini untuk Indonesia dan Asia Fasifik,” katanya.

Menurutnya dengan dilepasnya proyek ini, maka dalam waktu dekat Indonesia akan menemukan potensi cadangan minyak dan gas dalam jumlah yang sangat besar atau giant discovery. Upaya pencarian sumber migas secara besar-besaran ini tidak lepas untuk memenuhi target produksi yang telah direncanakan oleh pemerintah pusat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Target produksi pada tahun 2020 sudah dipatok pemerintah sebesar 750 ribu barel oil per day. Sedangkan produksi gas menyesuasikan dengan perkiraan 1,2 juta barel setara minyak sehari. Dengan demikian bisa ditotal, target produksi Migas tahun depan sebesar 2 juta barel setara minyak per hari.

Selain mengejar angka produksi sebagaimana yang ditargetkan, SKK Migas juga menekankan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk dapat melakukan efisiensi biaya produksi, di antaranya dengan menerapkan teknologi digital. Teknologi Digital katanya bisa mempermudah dan mempercepat proses produksi.

Masih dalam upaya peningkatan upaya eksplorasi dan produksi Migas, ditegaskan oleh Dwi Soetjipto, pihaknya  berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan dalam berkerja sama dengan KKKS. Terkait itu SKK Migas akan membangun integrated information centre, memperkuat emergency response centre, serta mengenalkan one door service policy.

Dengan semua kebijakan itu, kata Dwi, SKK Migas dapat berperan langsung dalam membantu KKKS dalam mengurus perizinan, pembebasan lahan maupun Amdal. “Kebijakan ini akan mengenalkan Indonesia sebagai Negara yang ramah terhadap investor."

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

11 jam lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

12 jam lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.


Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

2 hari lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

3 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional


Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Tangkapan layar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. ANTARA/Putu Indah Savitri
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

4 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

4 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.